copied from somewhere...quite funny...
copied from somewhere...quite funny.....
Pada waktu pelajaran Pengetahuan Umum di sebuah Sekolah Dasar, seorang IbuGuru bertanya pada salah satu muridnya :
Bu Guru : " Hei Otong tolong jawab pertanyaan ibu yaach..., Kalau ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal ?????? "
Otong : " Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang "
Bu Guru : " Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang kok dengan cara kamu berpikir....."
Di saat yang lain Otong yang berbalik bertanya pada Bu Guru :
Otong : " Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya... Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan menggenggam contongnya, yang kedua dengan menjilati es krim tersebut, yang ketiga langsung mengulumnya, Manakah diantara cewek itu yang sudah menikah...??? "
Bu Guru : " Haaahhhh ..... pasti yang makannya dengan cara mengulum langsung yaaaa "
Otong : " Salah.....harusnya dijawab yang sudah pake cincin kawin, tapi saya senang kok melihat cara berpikir Bu Guru "
Pada waktu pelajaran Pengetahuan Umum di sebuah Sekolah Dasar, seorang IbuGuru bertanya pada salah satu muridnya :
Bu Guru : " Hei Otong tolong jawab pertanyaan ibu yaach..., Kalau ada 5 ekor burung di jendela, kemudian ditembak satu, berapa yang masih tertinggal ?????? "
Otong : " Habis dong Bu, kan lainnya pada terbang "
Bu Guru : " Salah, harusnya dijawab masih tinggal 4 ekor, tapi saya senang kok dengan cara kamu berpikir....."
Di saat yang lain Otong yang berbalik bertanya pada Bu Guru :
Otong : " Bu Guru tolong jawab pertanyaan saya... Kalo ada tiga orang cewek, masing-masing membawa es krim, cewek pertama makan es krim dengan menggenggam contongnya, yang kedua dengan menjilati es krim tersebut, yang ketiga langsung mengulumnya, Manakah diantara cewek itu yang sudah menikah...??? "
Bu Guru : " Haaahhhh ..... pasti yang makannya dengan cara mengulum langsung yaaaa "
Otong : " Salah.....harusnya dijawab yang sudah pake cincin kawin, tapi saya senang kok melihat cara berpikir Bu Guru "